Jumat, 23 April 2010

Tugas Daftar Pustaka

Nama: Ghifariza
Kelas :3KA09
NPM :10107742


1. Akhadiah, Sabarti.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta: PT. Gelora Aksara Pramata,1988.

2. Silehan dan Soedjito.Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,1999.

3. Sudjana, S.Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah – Skripsi – Tesis – Disertari.Bandung: Sinar Baru Algesindo,2001.
jeng_turkey: 4. Ilwan, Hatim. "Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu,"Gatra. Jakarta: Media Group, 2010.

5. Akhadiah, Sabarti. dkk. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga,1989.

6. Tahun Penerbitan = 1984
Judul Buku = Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis
Penulis = Sutrisno Hadi
Kota Diterbitkan = Yogyakarta
Penerbit = GAMA

7. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Buku = Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah
Penulis = Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

8. Tahun Penerbitan = 1983
Judul Buku = Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Penulis = Sutan Takdir Alisjahbana
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Dian Rakyat

9. Tahun Penerbitan = 1995
Judul Buku = The Little Brown Compact Handbook
Penulis = Jane E. Aaron
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Harper Collins College Publisher

10. Tahun Penerbitan = 1974
Judul Artikel = An Introduction to Psycolinguistic and Generative Grammar
Judul Majalah = The Psychology of language
Penulis = Jane E. Aaron
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Mc. Grow Hill Book Company

11. Tahun Penerbitan = 2007
Judul Buku = Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis = Muhammad Darisman Spd,dkk
Kota Diterbitkan = Bogor
Penerbit = Yudhistira

12. Tahun Penerbitan = 1989
Judul Artikel = A. Handbook
Judul Majalah = Writing The Research Paper edisi ketiga
Penulis = Anthony C. Winkler
Kota Diterbitkan = Newyork
Penerbit = Harcout Brace Jovanovich

13. Tahun Penerbitan = 1996
Judul Buku = Kiat Menulis Artikel Iptek Populer di Media Cetak
Penulis = Markus G. Lyakto
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = PT. Gramedia Pustaka Utama

14. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Artikel = Bintang Sahabat Kita
Judul Majalah = Widya Wiyata Pertama Anak - Anak
Penulis = Sabue Rockett dan Steve Mc. Clure
Kota Diterbitkan = Jakarta
Penerbit = Tira Pustaka

15. Tahun Penerbitan = 1991
Judul Buku = Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Penulis = Tim FS Undip
Kota Diterbitkan = Semarang
Penerbit = Universitas Diponegoro

Sabtu, 03 April 2010

Paragraf Campuran

Namanya Ahmad, anak seorang petani yang hanya bekerja serabutan di lahan Pak Soleh, juragan sawah yang lahannya melebihi daerah tempat tinggalnya. Karena kepintarannya Ahmad bisa bersekolah di SMA Tunas Bangsa, sekolah yang menurut warga sekitar sekolah untuk orang yang mampu . Sebenarnya ahmad tidak mudah untuk bisa bersekolah disana. Butuh perjuangan yang besar untuk bisa bersekolah disana.
Ayahnya hanya seorang petani yang penghasilannya tidak lebih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ibunya hanya seorang buruh pemetik daun teh di desa tetangga. Penghasilannya juga tidak banyak, karena hanya bekerja 3 hari seminggu, tergantung kebutuhan pesananan. Adiknya ada 3 orang. Yang pertama kelas 2 SMP, yang kedua kelas 3SD, dan adik yang bungsu baru berumur 5 tahun.
Walaupun ahmad mempunyai adik yang banyak, dia tidak pernah mengeluh. Sehabis subuh ahmad mulai bersiap-siap untuk mengambil koran dari agen koran di pasar dan mengantarnya kepada langganan disekitar tempat tinggalnya. Sekitar jam 6 pagi ahmad bergegas untuk berangkat sekolah. Jarak antara rumah dengan sekolahnya sekitar 10 KM. dan hanya ditempuh dengan menggunakan sepeda ontel milik ayahnya. Dengan semangat yang tinggi ahmad berusaha berjuang untuk bersekolah untuk mencapai cita-citanya.
Pulang sekolah, tidak lantas ahmad hanya berdiam saja dirumah, dia ikut membantu pekerjaan ibunya yang bekerja di pabrik teh untuk memetik teh di perkebunan itu. Walaupun letih semangatnya untuk berusaha bersekolah sangat besar. Karena dia tidak mau mengecewakan orang tuanya yang susah payah bekerja. Dengan semangat dan kerja keras Ahmad mampu mewujudkan mimpinya untuk bisa bersekolah lagi.

Paragraf Induktif

Setiap hari dirinya selalu menemani disaat sedih. Kasih sayangnya tidak akan pernah putus sepanjang masa. Dirinya tidak pernah lelah memberikan kasih sayangnya serta mencurahkan semua perhatiannya. Setiap saat dirinya memberikan masukan. Masukan yang berguna untuk masa depan.
Setiap masukan yang diberi sangat berarti untukku. Terutama masukan tentang perjalanan hidup. Ketegarannya membuat aku mengaguminya. Kesabarannya membuat aku terenyuh. Kasih sayangnya membuat aku menyayanginya.
Ibu tidak pernah mengeluh, pelajaran yang berharga untuk diriku. Setiap aku ada masalah ibu selalu memberi masukan yang bagus. Pengorbanannya untuk keluarga seangat besar. Dia selalu ada disaat semua keluarga membutuhkan. Bekerja tanpa lelah merawat, membesarkan, mendidik, serta menjaga anak-anaknya tanpa balas jasa.
Itulah ibu, sosok wanita mandiri yang berjuang demi keluarganya, demi suaminya dan demi anak-anaknya. Tanpa peran darinya kita tidak mungkin bisa seperti ini. Terima Kasih Ibu..

Kesalahan Orangtua Mendidik Anak

ORANGTUA tak seharusnya menempatkan posisi sebagai pihak yang selalu benar. Menerima kritik dan saran dari anak menjadi tanda bahwa orangtua tumbuh matang bersama kedewasaan berpikir anak.

Beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan orangtua dalam mendidik anak, di antaranya:

Terlalu banyak membaca buku pengasuhan anak

Buku parenting bisa menjadi masalah ketika orangtua menggannti kemampuan mereka sendiri dalam mengasuh anak dan menjadikan buku tersebut sebagai semacam kitab suci. Sebaliknya, luangkan waktu ekstra untuk berbicara dengan pasangan maupun anak, guna mendapatkan titik terang mengenai apa yang paling penting dalam kehidupan keluarga Anda.

Menggunakan kekerasan

Mendidik anak dengan kedisiplinan memang perlu, namun bukan berarti dengan cara menghukumnya terlalu keras ketika ia melakukan kesalahan. Anak malah akan menjadi membenci orangtua dan tidak betah di rumah. Dia pun akan mencari ketenangan di luar rumah. Dekati dan rangkul anak ketika berbuat kesalahan.

Meributkan hal kecil

Orangtua memaksakan anak untuk melebihi temannya yang lain dan selalu mengharuskan menjadi yang terbaik. Kegagalan suatu hal yang tidak dapat ditolerir. Seharusnya, orangtua membiarkan anak untuk merasakan kegagalan agar dapat mengambi hikmah dari pengalamannya.

Menutup mata pada hal besar

Selalu menganggap anaknya polos dan tidak mungkin terkontaminasi oleh dunia luar. Padahal, mungkin saja anak tengah terlibat dalam narkoba atau tindakan menyimpang lain. Jangan menutup mata jika Anda mencurigai anak berbuat yang tidak seperti biasanya. Jangan sampai dia makin larut dalam kesalahan.
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/03/196/318932/kesalahan-orangtua-mendidik-anak